Gunung Prau

Dimana letak Gunung Prau ? Seberapa indah Gunung Prau ? Bagaimana perjuangan untuk sampai di Gunung Prau ? Inilah Gunung Prau.


Untuk mencapai Gunung Prau, kamu bisa melewati tiga jalur pendakian, yaitu: jalur Pranten di Kabupaten Batang, Jalur Patak Banteng di Wonosobo, dan jalur Kenjuran di Kendal. Jalur yang paling sering dilewati adalah Jalur Patak Banteng di Wonosobo. Kalau kamu mendaki melalui jalur ini, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan yang asri di dataran tinggi Dieng,berupa hamparan lahan sayur-mayur dan tebing-tebing curam.
Sesampainya di basecamp, kamu akan disambut dengan udara yang dingin tapi menyegarkan. Karena letaknya di dataran tinggi, kawasan ini lebih sering berkabut. Kamu mungkin tidak akan bisa melihat puncakGunung Prau dari basecamp karena kabut ini.


Dari basecamp, perjalanan menuju puncak Gunung Prau dimulai dengan melewati gang kecil di antara rumah-rumah warga yang kemudian menuju ke lahan pertanian. Pada awal pendakian, kamu bisa melihat tanaman buah dan sayur segar di kanan-kirimu seperti carica (buah khas Dieng), kentang, tomat, sawi, kol, terong Belanda, dan cabai khas Dieng.
Semakin tinggi kamu mendaki, pemandangan di bawah akan terlihat semakin mengecil, sementara kamu memasuki kawasan hutan dan dikelilingi pepohonan pinus yang tinggi. Di puncaknya, kamu akan mendapati area landai yang lapangtempat para pendaki mendirikan tenda. Dari sini, kamu bisa melihat hamparan hijau tanah Dieng, berupa baris-baris lahan pertanian, perbukitan yang meliuk-liuk, pedesaan yang nampak kecil, dan bahkan Telaga Warna di kejauhan.


Pemandangan sunrise dari puncakGunung Prau akan membius anda. Kalau kamu mendaki sampai ke puncaknya, kamu wajib menyaksikan magical moment ketika semburat matahari muncul di atas gumpalan awan. Dan saat itulah kamu akan membenarkan mereka yang menjuluki Dieng sebagai negeri di atas awan.





Itulah Puncak Gunung Prau. Bagaimana ? Tertarik mengunjunginya ?
Ini Indonesia kita!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rest Area

Igir Wringin

Air Terjun Sumba